Minggu, 19 Januari 2014

Manajemen Server dan Klasifikasi IP

Manajemen Server
  

      
      Pengertian dasar server, secara harfiah server merupakan komputer yang berfungsi untuk mengatur dan menjadi koordinator pada sistem jaringan komputer. Intinya server adalah induk atau pusat dari komputer satu dengan komputer lain yang saling terhubung. Server bertugas untuk menangani penyimpanan, pengolahan, pendistribusian data secara terpusat. Selain itu, server juga menjadi pusat dari aplikasi bersama (shared) dan pintu gerbang menuju internet (gateway). 
          Manajemen server adalah tindakan/ kegiatan yang dilakukan agar sebuah server dapat bekerja dengan seefisien mungkin dan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya masalah yang memungkinkan terjadinya sebuah server gagal berfungsi (down) atau terganggu kinerjanya. 
Dalam manajemen server ada beberapa hal yang perlu diketahui diantaranya adalah : perangkat (hardware) jaringan apa saja yang digunakan, arsitektur (topology/design) jaringan komputer yang dipilih beserta kelemahan dan kelebihannya serta layanan apa saja yang digunakan oleh server yang ingin di kelola (management). Tanpa adanya informasi-informasi tersebut seorang administrator server management akan kesulitan dalam mengelolanya. 
         Di dalam sebuah server semua perangkat seperti system operasi, hardware, aplikasi dan jaringan merupakan elemen yang sangat penting dan mutlak harus ada, karena tanpa adanya salah satu dari komponen tersebut maka server tidak akan dapat bekerja. Contoh : Sebuah server sudah dikelola (manajemen) dengan baik dan benar, termasuk aplikasi dan Sistem operasinya, tetapi tidak ada jaringan yang menghubungkan antara computer dan client, maka server tersebut tidak akan dapat melayani client karena tidak ada perangkat komunikasi diantara keduanya.

Pengelolaan Server : 
          Idealnya pada setiap perusahaan yang mempunyai server sendiri untuk website-website yang dimiliki. Perusahaan  membutuhkan Admin yang bertugas untuk memelihara dan memonitoring server  dan staf khusus untuk menghandle server tersebut. Tentunya hal ini dating dengan sebuah konsekwensi sendiri yang perlu untuk diperhatikan, yaitu:

Biaya
         Biaya yang dikeluarkan untuk tim administrator server biasanya relatif besar. Diantaranya adalah pengeluaran untuk gaji, tunjangan dan biaya lainnya.


Jaminan Pemeliharaan Jangka Panjang 
          Hal ini sering dialami oleh beberapa pemilik server/ website ketika administrator yang mereka miliki meninggalkan pekerjaan (resign). Maka server yang dimiliki perusahaan menjadi tidak terawat dan tidak ada yang memelihara.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam mengelola sebuah server diantaranya adalah :

Server Monitoring
  • Memastikan bahwa DNS Server telah tersetting sebagaimana mestinya.
  • Mengawasi server apakah berfungsi dengan baik atau tidak.
  • Mengelola log server dan menganalisa trafik terhadap server dalam bentuk laporan berkala.
Server Management
  • Mengatur struktur direktori di server.
  • Bertanggungjawab terhadap konfigurasi server baik dari sisi keamanan maupun fitur-fitur (modul) yang perlu di sediakan.
  • Membuat user dan mengatur hak akses nya masing-masing.
  • Membuat Account user untuk mengakses web dan database server.
Server Update
  • Melakukan proses update terhadap operating system yang digunakan, misalkan update patch dsb
  • Melakukan proses update terhadap perangkat lunak pendukung portal yang digunakan, misalnya PHP, MySQL dll.
System Recovery
  • Mengambil tindakan secepatnya bila terjadi error/trouble dalam operating system.
  • Mengambil tindakan secepatnya bisa terjadi kesalahan yang diakibatkan oleh sistem.
Space Monitoring
  • Mengawasi pemakaian space server
Backup
  • Melakukan proses backup data secara berkala


IP ( Internet Protocol )

          IP adress digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet, sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Setiap komputer dalam jaringan membutuhkan sebuah alamat IP yang hanya digunakan sekali dalam LAN. Karena internet juga bekerja dengan protokol TCP/IP dan tergantung dengan pengaturan alamat IP, sehingga terdapat jutaan PC yang memiliki alamat yang sama. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing - masing untuk setiap interfacenya.

Klasifikasi IP
  •  Kelas A 
          Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0 - 127 dengan susunan 0.xxx.xxx.xxx - 127.xxx.xxx.xxx. Jadi kelas A terdapat 127 network dengan network dapat menampung sekitar 16 juta host (255 x 255 x 255). Contoh IP : 10.12.128.14
        Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dari IP tersebut adalah 10, sedangkan Host dan network tersebut yaitu 12.128.14. IP kelas A ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala besar karena IP tersebut dapat menampung lebih dari 16 juta host.
          IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut :


 
  • Kelas B
           Dua bit IP ddress kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128 - 19. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.9.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yaitu berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
Contoh IP : 160.255.10.20
          Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dan IP tersebut yang terdiri dari 160.255, sedangkan host dari user tersebut adalah 10.20. IP ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala sedang karena hanya dapat menampung host kurang lebih sebanyak 68 ribu host dan seting digunakan untuk perusahaan - perusahaan menengah ke atas.

 
 
  • Kelas C
          IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing - masing network memiliki 256 host. Berjarak antara 192 - 253 dengan susunan 192.xxx.xxx.xxx - 253.xxx.xxx.xxx. Contoh IP : 192.168.1.2
          Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dan IP tersebut yang terdiri dari 192.168.1, sedangkan host dari user tersebut adalah 2.



  • Kelas D         
          IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224 - 247, sedangkan bit - bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.

  • Kelas E 
          IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. Empat bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248 - 255.
 
 
Keuntungan :
  •     Berfungsi untuk mengatur alamat masing-masing komputer dalam suatu jaringan sehingga mempermudah dalam melakukan proses bertukar suatu informasi / mengakses internet
  •      Meningkatkan performance dan keamanan dalam jaringan                 

Kerugian :
  •    127 tidak boleh digunakan sebagai net id dikarenakan net id 127/8 digunakan sebagai IP loopback, yaitu IP yang mengarah ke PC itu sendiri
  •      Harus mensetting IP ADRESS satu per satu. 
  •      0 tidak boleh digunakan sebagai net id di karenakan net id 0/0 digunakan untuk pengarahan ke semua komputer di internet. 
  •      Sering terjadi IP konflik (kesamaan) 
  •     255 tidak boleh digunakan sebagai net id atau host name dikarenakan 255 digunakan untuk net mask dan IP broadcast (IP yang mengarah ke seluruh komputer pada jaringan)
 
Kesimpulan 
 
          Manajemen Server adalah kegiatan sebuah server yang sedang berjalan dan memiliki tugas untuk menangani kegiatan dari sebuah server. IP addres adalah nomor-nomor unik yang digunakan sebagai alamat dan menghubungkan antara host ( komputer ) di sebuah jaringan internet.


Sumber :
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar