Bagaimana sikap generasi muda dalam melestarikan Bahasa Indonesia ?
Bahasa Indonesia, merupakan bahasa nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahasa Indonesia sendiri memiliki peran yang amat sangat besar dalam persatuan dan kesatuan negara kita tercinta ini, dimana dari 700 bahasa yang ada di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote yang menjadi pemersatu itu semua hanyalah bahasa Indonesia, bayangkan bila kita semua tidak menggunakan bahasa Indonesia kemungkinan negara ini tidak akan maju dan berkembang dikarenakan menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah masing-masing yang belum tentu dimengerti oleh daerah lainnya.
Oleh karena itu semenjak usia dini dan pendidikan sekolah dasar kita semua telah diajarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. akan tetapi generasi muda zaman sekarang sudah sedikit menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kegiatan sehari-harinya. Genaresai muda sekarang sudah beralih dengan bahasa-bahasa gaulnya yang cenderung kurang mengedepankan kebaikan dan kesopanan, banyak bahasa yang digunakan generasi muda sekarang tidak memiliki makna yang berarti tidak seperti Bahasa Indonesia yang memiliki banyak makna dan perumpamaan. Generasi muda sekarang juga sudah banyak yang tidak begitu mengetahui makna Bahasa Indonesia yang dahulu ia pelajari sewaktu menduduki bangku pendidikan sekolah dasar dan menengah.
Sikap yang terbaik untuk melestarikan bahasa Indonesia pada generasi muda pada saat ini adalah dengan mempertahankan Bahasa Indonesia itu sendiri dari bahasa-bahasa gaul yang telah mengikis keberadaan Bahasa Indonesia itu sendiri tanpa harus melupakan bahasa-bahasa asing dari negara lain, akankah baiknya generasi muda mempertahan dan memperkuat bahasa Indonesianya dengan kegiatan-kegiatan positif ataupun kegiatan-kegiatan kesehari-hariannya agar bahasa Indonesia ini tetap terjaga hingga generasi yang akan datang.
Sebaiknya apa yang seperti saya jelaskan diatas, bahasa Indonesai harus kita pertahankan dan kita perkuat agar generasi muda kini mengetahui betapa pentingnya bahasa Indonesia agar mempererat kebersamaan antar masyarakat Indonesia yang lainnya, apalagi sekarang teknologi zaman sekarang sudah semakin canggih, sebaiknya kita kembangkan bahasa Indonesia dengan baik, kita jaga bersama tatanan dalam berbahasa agar bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa yang mendunia karena bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang paling mudah dimengerti dan banyak sekali maknanya dibandingkan bahsa lainnya yang belum tentu memiliki makna bahasa, pepatah serta puisi seperti di negara kita tercinta ini Indonesia.
Kamis, 04 Oktober 2012
Kuliner Tradisional Indonesia
Empal Gentong Khas Cirebon
Mungkin sebagian besar teman-teman semua sudah ada yang mengetahui dan ada juga yang belum mengetahui dengan yang namanya empal gentol. Kuliner tradisional Indonesia yang satu ini adalah kuliner khas yang berasal dari kota udang alias kota Cirebon.
Empal gentong ini sendiri memiliki kemiripan dengan gulai atau gule kambing yang ada di Jawa, hanya saja empal gentong menggunakan daging sapi, babat, usus dan kikil sapi. Sedangkan persamaan antara empal gentong dan gulai kambing yang ada di Jawa yaitu pada proses memasak empal gentong dan gulai kambing sama-sama masih menggunakan kayu bakar. Perbedaan antara empal gentong dengan gulai kambing yaitu terletak pada proses memasak pula yaitu kalau empal gentong dimasak dalam gentong atau priuk yang terbuat dari tanah liat sedangkan gulai kambing sudah menggunakan pengorengan biasa.
Apabila teman-teman semua ingin merasakan nikmatnya empal gentong, teman-teman dapat mengunjungi kota Cirebon, disetiap pinggir jalan kota Cirebon banyak warung makanan yang menawarkan empal gentong dengan harga yang terjangkau oleh kantong anda semua. Apabila hendak menikmati rasa nikmatnya empal gentong, alangkah baiknya empal gentong disantap dalam keadaan hangat-hangat, dicampur dengan sepiring nasi atau bisa juga dicampur dengan lontong yang dibungkus dengan daun pisang dibentuk lonjong ditambah dengan kerupuk rambak.
![]() |
empal gentong |
sumber photo: photo langsung di warung empal gentong paman :)
Rabu, 03 Oktober 2012
Prinsip Usability
Prinsip Usability
- Human Ability
- Human Capabilities
- Memori
- Proses
- Observations
- Problem Solving
HUMAN ABILITY
- BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak
terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
- BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM)
terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada
STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat
HUMAN CAPABILITIES
Faktor manusia ini harus diperhatikan,
karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut
dalam merancang :
1. Penginderaan
/ Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
2. Proses
informasi
3. Sistem
Motor
PENGLIHATAN / INDRA
MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua
tahap :
1. Penerimaan
stimulus dari luar secara fisik
2. Pemrosesan
serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
• Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang
dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran 10-6 – 107 mL
• Ketajaman
- Visual acuity : kemampuan manusia
melihat objek secara detail
- Sudut pandang (visual angle)
: besarnya ruang pandang yang digunakan objek → derajat (degree) / minutes of arc →1 derajat = 60 minutes of arc
• Pergerakan
- Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa → pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase
dan kalimat
- Mata bergerak terhadap teks → regression
• Kemampuan
membaca akan berkurang atau menurun karena usia.
b. Warna
• Warna
dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
• Hue
→ panjang gelombang spektrum cahaya
• Intensitas
→ brightness dari warna
• Saturation
→ jumlah / kadar putih (whiteness) dalam
warna
• Masalah
persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan
ganglion (simpul syaraf)
• 380
(blue) ~ 770nm (red)
• Radiasi
dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm
PENDENGARAN (HEARING)
• Sistem
auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan
sekitar.
• Dapat
mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut
akan berpindah
Pemrosesan suara
• Suara
memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20
– 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30
– 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis
suara
• Sistem
auditory melakukan filtering suara →
kita
mengabaikan suara background dan
berkonsentrasi pada informasi yang penting
PERABA (TOUCH)
• Manusia
menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis
sensor penerima (sensory receptor),
yaitu :
-Thermoceptor
→ merespon panas / dingin
-Nociceptor
→ merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
-Mechanoceptor
→ merespon pada tekanan IMK
• Keyboard
bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan
penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.
PROSES INFORMASI
Proses informasi pada manusia terdiri
dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
- Menangani sensor dari luar
- Sebagai buffer untuk menampung
masukkan yang diterima dari indera manusia
- Diproses (diterima) untuk diteruskan
ke otak (memori)
2. Kognitif : memproses hubungan
keduanya
3. Sistem Motor : mengontrol aksi /
respon (pergerakan, kecepatan,
kekuatan)
MEMORI
• Memori
menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.
• Terdapat
4 tipe memori :
1. Perceptual Buffer
(Memori Sensor)
- Terbatas kapasitasnya.
- Informasi yang masuk melalui indera
tidak semua dapat diproses.
2. Short Term Memory
(STM)
- Memori kerja menyimpan informasi yang
dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada
saat kita sedang melakukan pekerjaan.
- Dapat diakses dengan cepat, namun
berkurang secara cepat pula
- Metode digunakan untuk mengukur
kapasitas, yaitu berdasarkan :
a. Panjang suatu deret (sequence) yang
dapat diingat secara terurut.
b. Kemampuan mengingat kembali
item-item secara acak.
Untuk mengukur berdasarkan metode yang
pertama :
0 7 1 6 7 6 9 1 5 3
G.A.
Miller : 7 +/- 2 ( dari 5 hingga 9) digit
0 7 1 - 6 7 6 - 9 1 5
3 telepon
(area) (distrik)
(nomor)
> Kelompok-kelompok
digit = Chunk
HEC ATR ANU PTH ETR
EET – sekumpulan chunk
Informasinya : dengan memindah
karakter akhir ke posisi awal, urutan tersebut akan mudah
direcall.
THE CAT RAN UPT HET
REE → THE CAT RAN UP
THE TREE
> Bentuk
yang sukses dari chunk dikenal dengan CLOSURE. Proses ini digeneralisasi ke
penyelesaian tugas yang ada di STM. Jika subjek gagal untuk melakukan
atau ada interferensi maka subjek akan kehilangan jejak dari
apa yang telah dikerjakannya dan terjadi kesalahan.
Untuk mengukur kemampuan untuk
mengingat item secara acak → lebih
mudah mengingat item yang baru ( recency effect)
3. Intermediate
Menyimpan untuk ke LTM
4. Long Term Memory
(LTM)
- Penyimpanan utama untuk informasi faktual,
pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman,
aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
- Kapasitasnya lebih besar, waktu akses
yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih
lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
a. Memori Episodik : menyimpan “data”
kejadian atau pengalaman dam bentuk serial menurut
waktu.
b. Memori Semantik : menyimpan
record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta
informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
Pemrosesan Memori Jangka Panjang
Pemrosesan Memori Jangka Panjang
• Aktivitas
:
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi
• Tersimpan
karena pengulangan (rehearsal)
• Ebbinghaus
→ jumlah yang dipelajari berbanding lurus
dengan waktu mempelajarinya = total
time hypothesis
• Proses
melupakan informasi :
decay → karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun
akan terlupakan +
interference → karena adanya informasi baru yang lama
terlupakan.
• Proses
memanggil kembali informasi : recall → memanggil kembali secara langsung informasi + recognition
→ presentasi sejumlah pengetahuan
(knowledge) yang terkait
sebagai petunjuk.
PENYELESAIAN MASALAH
• Setelah
penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
• Penalaran
(Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan
pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Reasoning terdiri dari :
- Deduktif
- Menarik kesimpulan secara logika dari
premis yang diberikan
- Jika A, maka B
- Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan
validitas dan kebenaran
Contoh :
If it is Friday then she will go to
work
It if Fridy
Therefore she will go to work
If it raining then the ground is dry
It is raining
Therefore the ground is dry
- Induktif
- Men-generalisasi dari kasus sebelumnya
untuk belajar tentang hal baru
- Meskipun induksi mungkin tidak dapat
diandalkan namun merupakan proses yang berguna
- Induksi mengakibatkan manusia
senantiasa belajar mengenai lingkungan
- Abduktif
- Penalaran dari sebuah fakta ke aksi
atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi
- Metode ini digunakan untuk menjelaskan
event yang kita amati
- Mungkin tidak dapat diandalkan, namun
manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara
seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain
yang mendukung penjelasan atau teori alternatif
Sumber :
http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/
Sumber :
http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/
Keanekaragaman Penutup Kepala Laki-Laki dari Sunda dan Bali
Kali ini saya akan menjelaskan keunikan dan keanekaragaman budaya Indonesia, terutama keanekaragaman penutup kepala laki-laki Sunda dan Bali. pada kesempatan saya kali ini menceritakan bukan bermaksud untuk sara atau membanding-bandingkan antara budaya satu dengan budaya lain, tetapi kali ini saya hanya menceritakan sebagian lingkup budaya Indonesia yang begitu khas dan unik. Karena perbedaan budaya pada negara kita ini mencerminkan sebuah keindahan dan kebersamaan akan sebuah perbedaan, dengan adanya perbedaan maka identitas dari negara kita ini akan terlihat indah, coba bayangkan jikalau negara kita hanya memiliki 1 budaya saja, mungkin rasanya akan monoton atau itu-itu saja alias membosankan. Oleh karena itu negara kita bisa disebut dengan Multiculture yaitu memiliki keanekaragaman budaya baik itu seni tari, seni rupa "batik, songket", dan lain-lain. Berbagai macam budaya dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote semua ada di negara kita Indonesia. Sayang beribu sayang generasi muda kita saat ini masih banyak yang belum mengetahui akan budaya negaranya ini, oleh karena itu saya dengan menulis artikel ini memiliki tujuan agar generasi muda saat ini dapat mengetahui sebagian budaya negaranya walau hanya 2 budaya yang akan saya jelaskan saja.
Ikat kepala Sunda atau iket :
Iket adalah sebuah alat kelengkapan atau aksesoris berupa kain yang sering digunakan oleh laki-laki masyarakat sunda pada tempo dulu, iket pada jaman dahulu memiliki 2 corak warna saja warna hitam identik dengan masyarakat biasa dan iket tang berwarna putih identik dengan sesepuh atau tokoh masyarakat daerah tersebut, kini iket itu sendiri sudah jarang digunakan terutama pada generasi mudanya, iket itu sendiri pada masa kini digunakan apabila akan ada diselenggarakan sebuah acara-acara khas dari daerah yang akan menyelenggarakan acara tersebut. Iket sendiri memiliki 2 model simpul diantaranya iket dengan model simpul ekor macan dan iket dengan model simpul jawara. Kini zaman semakin berkembang dan iket-pun corak warnanya tidak warna hitam dan putih saja tetapi sudah memiliki berbagai macam corak dengan tujuan agar generasi muda saat ini lebih menyukai dan menggemari budayanya ketimbang budaya luar.
![]() |
Ikat kepala khas Sunda |
![]() |
iket dengan model simpul ekor macan |
![]() |
iket dengan model simpul jawara |
Ikat kepala Bali atau Udheng Bali :
Bali, selain memiliki keindahan dan eksotisme alam serta budayanya Bali yang amat sangat khas, Bali juga memiliki keunikan pada kelengkapan sehari-hari setiap laki-lakinya yaitu Udheng. Udheng adalah sebuah alat kelengkapan pada laki-laki Bali yang diikatkan pada kepala mereka, hampir sama dengan kegunaannya dengan Iket di Sunda, hanya saja di Bali, Udheng ini digunakan untuk kegiatan sehari-hari serta sembahyang umat Hindu Bali, masih banyak laki-laki di Bali yang menggunakan udheng baik untuk kegiatan sehari-hari, sembahyang, acara ngaben, dan sebagian besar acara-acara adat khas Bali lainnya. Untuk mempermanis tampilan biasanya saat memakai udheng disampingnya atau tepat di selah telinga kita ber ornamen berupa bunga kamboja putih. Udheng ini memiliki berbagai macam warna dan corak, baik dari yang warna putih hingga warna khas batik bali sendiri ada.
![]() |
Udheng atau ikat kepala khas Bali |
sumber photo :
http://edypekalongan.blogspot.com/2012/08/udheng-bali.html
http://www.hai-online.com/Kidnesia/Potret-Negeriku/Warisan-Nusantara/Seni-Ikat-Kepala
Langganan:
Postingan (Atom)